Selasa, 17 Mei 2016

16 Riddle

Riddle Story


1.Beberapa hari yang lalu, aku diajak temanku untuk makan malam dirumahnya. Hal yang menurutku aneh adalah, baru-baru ini ia terlibat pada sebuah ajaran agama yang aneh. Sesampainya disana, dia menyuguhiku dengan berbagai macam daging, tetapi ia tidak memberitahuku daging apa itu. Itu sedikit membuatku ragu. Aku mengira bahwa itu adalah daging manusia, tetapi setelah aku memakannya, aku langsung menyadari bahwa itu bukanlah daging manusia.
2. Akhir-akhir ini aku mendapati bahwa anakku memiliki kemampuan aneh. Ia memiliki kebiasaan mengacungkan jarinya pada wajah seseorang sewaktu-waktu. Suamiku dan aku menyadari bahwa, jika anakku mengacungkan jarinya pada wajah seseorang seperti itu, berarti orang tersebut akan meninggal tiga hari kemudian. Tahun lalu ia mengacungkan jarinya pada kakeknya, dan pada tiga hari kemudian kakeknya meninggal karena serangan jantung. Beberapa bulan yang lalu, dia mengacungkan jarinya pada aktris terkenal yang ada di majalah. Tiga hari kemudian aktris tersebut meninggal dalam kecelakaan mobil. Hari ini, ketika aku akan menyalakan televisi, anakku mengacungkan jarinya tepat kearah layar. Ketika kunyalakan televisinya, terlihat di layar bahwa Presiden sedang menyampaikan pidatonya. Aku tidak percaya bahwa Presiden akan meninggal pada tiga hari kedepan, tetapi prediksi anakku memang tidak pernah meleset.
3. Pada suatu malam isteriku diserang oleh seorang perampok ketika aku sedang dalam perjalanan pulang sehabis lelah bekerja. Isteriku langsung menusuk perampok tersebut dengan pisau yang sedang dibawanya dan membunuhnya. Setelah menyelidiki kasus penusukan tersebut, Polisi menyatakan bahwa itu adalah perlindungan diri yang dilakukan oleh wanita tersebut. Ketika aku akan menjemputnya dari kantor polisi, dia mengatakan, “Ketika aku mendengar bel pintu kupikir itu adalah kamu, tetapi ternyata adalah perampok bertopeng yang langsung masuk segera setelah aku membuka pintu!” sambil memeluknya dengan erat, aku mengatakan “Kau pasti sangat ketakutan, paling tidak sekarang kau aman”.
4. Belajar untuk menjadi seorang dokter benar-benar memerlukan kerja keras, tetapi saya mendapatkan nilai sempurna pada tes otopsi pada hari Jum’at lalu. Tetapi semua itu berkat bantuan dari teman sekamar saya. Aku berharap dapat berterimakasih kepadanya, tetapi dia sudah tidak mungkin bertemu aku lagi.
5. Pada suatu malam aku diajak oleh kedua temanku untuk berburu hantu di sebuah rumah tua dimana dulunya pernah terjadi pembunuhan. “Aku dengar si pembunuh menjagal orang-orang ini” kata salah satu temanku. “Pasti arwah mereka benar-benar marah”
“Ya, aku dengar ini adalah pembantaian massal” sahut temanku yang lain. “Rupanya, si pembunuh mencongkel mata sang suami dan membacok sang istri dengan pisau yang besar. Kemudian dia mencekik anak-anaknya hingga tewas.”. “Apakah kalian benar-benar serius?” tanyaku, “atau kalian hanya menakut-nakutiku saja? Kalian tau betapa takutnya aku terhadap hantu.”
Pintu depan pun kami buka, kami berjalan sambil berpegangan tangan karena di dalam sana gelap total dan kami hanya berbekal satu lampu senter. Kami menelusuri ruang tamu dan dapur, kemudian turun ke ruang bawah tanah dimana pembunuhan keji tersebut terjadi. Kami masih bisa melihat dengan jelas darah bercipratan di tembok. Tempat ini memang benar-benar mengerikan, tapi kami tidak melihat satupun kejanggalan atau sesuatu yang aneh. Pada saat keluar dari ruang bawah tanah, aku bertanya kepada temanku.
“Aku tidak melihat satupun hal yang aneh, bagaimana dengan kalian?”
“Aku tidak”
“Aku juga tidak”
“Aku tidak melihat apapun”
Jadi memang benar-benar tidak ada hantu, aku merasa lega.
6. Aku sangat ketakutan semalam, setelah aku membaca cerita yang sangat menakutkan pada suatu website. Yang lebih parah lagi aku sendirian di rumah karena orang tuaku pergi ke luar kota. Jadi, Aku menyalakan lampu di kamarku dan pada seluruh koridor yang menuntunku menuju kamar mandi, itu membuatku merasa lebih baik. Ketika aku selesai mandi dan kembali. Aku menyalakan lampu kamarku, dan pada saat bersamaan seekor kucing melompat ke atap rumahku dan membuat suara gaduh di dekat jendela kamarku. Hal itu membuatku terkaget-kaget.
7. Aku dan isteriku menghabiskan liburan panjang kami untuk berlibur ke Inggris. Suatu perjalanan panjang yang harus kami tempuh dari New York menuju ke London. Kami menginap di suatu hotel di pinggiran kota untuk melepas lelah usai perjalanan. Pada malam harinya di saat kami tidur, kami terbangun oleh suara bising dari luar. Aku melihat ke luar jendela dan mendapati bahwa banyak polisi di luar sana. Mereka berteriak kepadaku bahwa telah terjadi sebuah perampokan dan pembunuhan pada lantai dua. Aku menginap di lantai tiga, dan melihat polisi telah memblokade lift dan tangga. Si pembunuh terjebak dan tidak akan bisa turun ataupun naik ke lantai atas, jadi kami tidak berada dalam bahaya. Aku dan istriku akan kembali tidur. Aku berharap polisi dapat menangkap pembunuh tersebut.
8. Aku telah bebas dari penjara minggu lalu. Sebelumnya, aku telah membunuh empat orang, dan aku juga telah menyesali peerbuatanku. Alasan mereka membebaskanku adalah karena mereka mengatakan bahwa aku telah sembuh. Ayah dan Ibuku tidak bekerja, mereka menghabiskan waktunya duduk di ruang keluarga di rumah. Kakak perempuanku berdiam diri di kamarnya sambil mendengarkan radio. Dia sudah berhenti kuliah. Sebelum aku masuk penjara, aku selalu bermain bersama adik laki-lakiku setiap waktu. Sekarang ia hanya tidur di depan televisi. Tak seorangpun dalam keluargaku bicara kepadaku lagi. Aku merasa kesepian. Aku harus membuat makanan sendiri dan mulai mencari pekerjaan.
9. Pada akhir perang di Irak, seorang tentara Amerika menelpon kedua orang tuanya di kampung halamannya. “Hai Ayah dan Ibu” kata tentara tersebut. “Mereka akan mengirimku pulang dalam beberapa hari. Ketika aku pulang, maukan kalian mengurusku hanya untuk beberapa saat saja?”
Orang tuanya merasa sangat senang mendengar berita bahwa anaknya akan pulang ke rumah. “Tentu saja!” balas ayahnya. “Kau bisa tinggal bersama kami selama yang kamu mau”. Lalu anaknya berkata “Salah satu temanku tidak memiliki tempat tinggal untuk dituju, dan apakah Ayah dan Ibu keberatan jika ia ikut tinggal bersama kita sebentar saja?”. “Tidak apa, temanmu selalu kami sambut dengan baik untuk tinggal di rumah” kata Ibunya. “Tetapi ada yang harus kalian ketahui” kata anaknya. “Temanku itu habis menginjak ladang ranjau saat kami berperang. Dia kehilangan kedua tangan dan kakinya.”
Setelah berdiam cukup lama Ibunya mengatakan “Baiklah, tidak apa-apa jika hanya beberapa hari, tetapi sangat merepotkan untuk mengurus orang cacat. Itu akan menjadi beban bagi kami. Mungkin akan lebih baik jika kau dapat menemukan rumah sakit untuk sekumpulan veteran perang.” Mendengar hal tersebut, tanpa basa-basi si anak langsung menutup telponnya.
Keesokan harinya, orang tuanya mendapat telepon dari komandan pasukan anaknya. Dengan sangat menyesal ia mengatakan bahwa anaknya bunuh diri. Mendengar kabar tersebut, orang tuanya kecewa. Beberapa hari kemudian, mayat anaknya dipulangkan ke Amerika menuju rumah orang tuanya. Ketika orang tua anak tersebut membuka peti matinya, mereka langsung menjadi sangat sedih dan menangis tersedu-sedu.
10. Beberapa hari yang lalu pacarku mengirimkanku e-mail dengan sebuah video sebagai lampirannya. Ketika ku tonton video tersebut, aku dibuat takut. Video tersebut menayangkan bagaimana pacarku melakukan bunuh diri, diawali dengan dia mengikatkan tali di sekitar lehernya dan melompat dari kursi. Mengapa pacarku mengirim sesuatu yang aneh seperti itu?? Upacara pemakamannya diselenggarakan besok, tetapi karena alasan tertentu aku tidak mau hadir, tapi aku sangat menyesali kepergiannya.
11. Terdengar laporan ke New York police Department bahwa bank setempat telah dirampok. Detektif Elliot Stabler & Detektif Olivia Benson sudah dikirim ke tempat kejadian. Detektif Stabler yakin perampoknya belum pergi jauh dan memutuskan untuk mencari di daerah sekitar. Mereka mencari ke tempat Nicole’s Laundromat (tempat mesin cuci koin), namun tidak berhasil. Lalu mereka mencari ke Broadway Grill, tempat makan, sekali lagi mereka tak menemukan apa2. Bangunan terdekat berikutnya adalah Dave’s Digital Photos. Mereka masuk kedalam dan bertanya pada pemiliknya lalu melihat2 ke sekitar. Mereka tidak menemukan apa2, tapi mereka melihat ruangan kecil di belakang bangunannya. Ketika Detektif Benson meminta untuk melihat kedalam, pemiliknya bilang “Itu adalah Darkroom (kamar gelap) ku, tempat dimana foto2 ku di buat. Jika kamu membuka pintu dan cahaya masuk, itu akan merusak semua foto2 yang ada di dalam.” Tapi Detektif Benson menjawab, “Okay, tapi sekarang kami akan menangkapmu. Kamu adalah perampok bank itu, dan uang itu disembunyikan di bangunan ini.”
12. Seorang gadis bernama Lily bercerita kepada teman-temannya kalau dia memiliki rahasia gelap yang telah ia sembunyikan selama bertahun-tahun. Orang tuanya telah dibunuh ketika ia berusia 15 tahun. Ia mengatakan bahwa kakak laki-lakinya menggila dan dan menusuk Ayah dan Ibunya hingga tewas.
Teman-temannya terkejut mendengar cerita menyedihkan dari Lily tersebut. “Aku turut prihatin mendengarnya” kata salah satu temannya. “Lalu apa yang terjadi pada kakakmu?”
“Dia langsung dibekuk polisi” kata Lily. “Setelah melalui persidangan, pada akhirnya kakakku dijatuhi hukuman atas pembunuhan dan akan segera di eksekusi mati. Kau tidak akan percaya betapa sulitnya itu. Aku menjalani hidup dengan penuh kesedihan. Aku tidak bisa makan dan tidur, dan segera ingin melupakan kenanganku yang kelam tersebut. Hingga pada akhirnya aku mengalami depresi berat yang benar-benar membuatku gila , bahkan amnesia yang memerlukan waktuku bertahun-tahun untuk pulih dan bisa menjalani hidup serti biasa lagi”
“Apakah kamu pernah menceritakan kisah ini pada orang lain sebelumnya?” Tanya temannya. “Tidak pernah” sahut Lily. “Aku mulai bertanya-tanya, tapi hal tersebut tidak pernah terjawab. Saat aku menemui kakakku sebelum eksekusi matinya, dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia tidak pernah menjelaskan mengapa dia membunuh Ayah dan Ibu kita. Dia hanya memandangku dengan senyuman ketika eksekusi matinya dimulai.”
“Mungkin ada cara untukmu bisa mengetahui semua itu” kata salah satu temannya. “Terserah padamu untuk mengikutinya atau tidak, tapi aku kenal dengan seorang peramal . Dia bisa berkomunikasi dengan arwah, dan mungkin bisa membantumu mencari jawaban tersebut.”
Beberapa hari kemudian, Lily memutuskan untuk menemui sang peramal yang disarankan oleh temannya itu, dan berkonsultasi mengenai masa lalunya. Sang peramal mematikan lampunya, menyalakan lilin dan duduk dikursinya sambil menundukkan kepalanya, dan mulai masuk ke alam bawah sadarnya.
“Sekarang tanyakan padaku apapun yang kau inginkan” bisik sang peramal. Lily lantas menanyakan “Apa yang membuat kakakku kehilangan akalnya?.” Dengan suara lirih sang peramal menjawab “Sebenarnya kakak laki-lakimu itu tidak pernah gila. Dia sepenuhnya sadar.”
“Lantas apa yang menyebabkan kakakku membunuh kedua orang tuaku?” Tanya Lily. “Kakakmu sebenarnya hanya bertanggung jawab atas kematian satu orang.” Jawab sang peramal. TIba-tiba Lily menyadari semua itu. Dia lalu meneteskan air mata dan mulai menangis tersedu-sedu.
13. Malam ini sedang hujan deras sekali. Ketika kami sampai pada suatu tempat, aku menghentikan mobilku di depan sebuah terowongan. Temanku dan aku pernah mendengar rumor dan legenda bahwa terowongan ini berhantu. Mereka mengatakan ketika mengendarai mobil dan melintasi terowongan ini pada malam hari, hal yang aneh akan terjadi. Kami kemari untuk mengetes keberanian kami dan memastikan bahwa rumor tersebut benar. Terowongan ini letakknya sangat terpencil dan tidak banyak kendaraan yang melintas. Suasana angker dan menyeramkan langsung kami rasakan begitu memasuki terowongan ini. Aku menjalankan mobil dengan pelan, berharap sesuatu yang aneh benar-benar terjadi, tetapi ketika kita mencapai ujung terowongan kami tidak melihat sesuatu apapun yang mengerikan. Aku dan temanku kecewa. “Ayo kita melintas lagi,” kataku. Teman-temanku setuju dan aku memutar mobilku saat diujung terowongan.
Sekali lagi, kita tidak mengalami hal yang aneh. Aku memutar mobilku di dalam terowongan beberapa kali setiap kali kami hendak mencapai ujung. Setelah empat atau lima putaran, salah satu temanku berkata, “Lebih baik kita pulang saja teman-teman.” Kupikir dia benar, lama-kelamaan kami menjadi bosan, dan suara hujan yang turun ke atap mobil kami semakin lama semakin mengganggu kami.
Akan tetapi ada sesuatu yang aneh dengan nada bicara temanku tersebut. Tepat sebelum kami keluar terowongan, kuhentikan mobilku dan melihat kebelakang. Aku menyadari bahwa salah satu temanku tersebut menggigil dan terlihat ketakutan. Teman-temanku yang lain menatapnya dan bertanya “Apa yang salah denganmu? Apakah kamu melihat sesuatu?” Lalu ia berkata “Apa kamu tidak mendengarnya?” “Mendengar apa?” kataku. Setelah terdiam cukup lama, ia mengatakan “Hujan, suara hujan….!”
14. Aku hidup di Osaka, Jepang dan sering menggunakan kereta bawah tanah untuk pergi bekerja pada pagi hari. Pada suatu hari, ketika aku sedang menunggu kereta, aku memperhatikan seorang pengemis berdiri pada sudut stasiun, bergumam pada dirinya sendiri ketika orang-orang melintas di depannya. Dia menggenggam sebuah mangkok sambil mengharap belas kasihan orang lain.
Seorang wanita gendut melintas didepannya dan dengan jelas bisa kudengar pengemis itu mengatakan “Babi.”
Wow, aku berpikir pada diriku sendiri. Pengemis ini mengejek orang dan masih mengharap belas kasihan dari mereka?.
Kemudian seorang karyawan berbaju rapi melintas didepannya, dan pengemis itu mengatakan “Manusia.”
Manusia? Aku tidak bisa membantahnya, jelas-jelas dia adalah manusia.
Keesokan harinya, aku tiba di stasiun lebih awal, dan memutuskan untuk berdiri didekat pengemis itu, dan mendengarkan gumaman anehnya. Lalu seorang pria kurus berjalan didepannya dan pengemis itu berkata “Sapi”
Sapi? Pikirku. Orang ini terlalu kurus untuk disebut sapi. Dia lebih terlihat seperti ayam bagiku.
Beberapa menit kemudian, seorang pria gendut melintas dan pengemis mengatakan, “Kentang”
Kentang? Aku mengira dia akan memanggil orang-orang gendut “Babi”
Pada hari itu, saat bekerja, aku tidak dapat berhenti memikirkan tentang pengemis itu dan kata-katanya yang membingungkan. Mungkin dia memiliki kemampuan aneh, pikirku. Aku menyelidiki tentang pengemis itu berkali-kali, saya sering mendengar dia memanggil orang-orang dengan “Ikan” atau “Kambing” atau “Jagung” atau “Tomat”.
Suatu hari rasa ingin tauku sudah tidak tertahankan lagi, dan aku memutuskan untuk menanyakan langsung padanya. Aku mencoba untuk melintas didepannya, dia melihat ke arahku dan mengatakan “Roti.” Aku memberikan recehan pada mangkuknya dan menanyakannya apakah ia memiliki semacam kemampuan fisik.
Pengemis itu tersenyum dan mengatakan, “Ya, memang. Aku memiliki kemampuan untuk mengetahui apa yang terakhir orang makan ketika mereka melintas didepanku”. Aku tertawa karena aku menyadari bahwa ia benar. Dia mengatakan “Roti”. Hal terakhir yang aku makan saat sarapan sebelum aku berangkat kerja hari ini. Setelah itu aku pergi dan berhenti untuk mengamatinya lagi.
15. Di sebuah ruangan tanpa jendela yang terkunci dari dalam, seorang pria ditemukan mati gantung diri. Kakinya tidak menyentuh lantai. Ruangan nya benar2 kosong. Tidak ada meja, kursi atau apapun disana selain pria dan tali yang menggantung di langit2. Hanya ada genangan air di bawah kakinya. bagaimana cara pria itu bunuh diri masih belum diketahui.
16. Andreas dan Halim adalah teman baik sejak dari kecil.  Mereka sering menghabiskan waktu berdua. Suatu hari, Andreas main bersama Halim. Setelah beberapa lama, keadaan menjadi sunyi senyap. Tak lama kemudian ibunya Halim pulang ke rumah dan melihat Andreas dan Halim tergeletak di lantai tak bernyawa dan di sekitar tubuh mereka berdua terdapat genangan air yang kecil. Tanpa pikir panjang ibunya Halim langsung membuang mereka berdua ke tanah dan tidak menguburnya.
JAWABAN :
  1. Si ‘aku’ juga ikut ajaran agama itu, buktinya dia nebak pertama daging yang dihidangin itu daging manusia tapi setelah itu dia sadar kalau bukan daging manusia.
  2. Sebenernya waktu si anak mengacungkan jarinya, TV masih dalam keadaan mati. Baca lagi kalimat “ketika aku akan menyalakan televisi” nah jadi yang akan mati 3 hari kedepan itu si Ibu
  3. Sebenernya si istri mau bunuh suaminya, dia udah nyiapin senjata dan waktu pintu dibuka si istri ngira itu suaminya tapi ternyata perampok. Baca lagi kalimat “ketika aku mendengar bel ppintu berbunyi, kukira itu kamu, tetapi ternyata adalah perampok bertopeng yang langsung masuk segera setelah aku membuka pintu”
  4. Si aku membunuh teman sekamarnya buat latihan otopsi buat keesokan harinya. Jadi temen sekamarnya itu udah mati.
  5. Sebenernya ada yang aneh, tapi si aku gak menyadari. Di awal kan udah dijelasin kalo mereka itu cuman bertiga. Aku dan dua temannya. Tapi pas si aku nanya “Aku tidak melihat satupun hal yang aneh, bagaimana dengan kalian?”
     Yang jawab ada 3 orang padahal kan cuman dia sama dua temennya…
     “Aku tidak”
     “Aku juga tidak”
     “Aku tidak melihat apapun”
     Berarti yang satu orang lagi hantu yang matanya dicongkel yang bilang “Aku tidak                melihat apapun”
  1. Waktu dia mau kekamar mandi si aku hidupin semua lampu, tapi pas dia dateng lampunya mati dan ada kucing. Kemungkinan pertama si kucing yang matiin. Kemungkinan kedua kucingnya cuman lewat(?)
  2. Di US dan UK penyebutan lantai nya berbeda
     Di US lantai pertama disebut first floor, kedua : second floor
     Di UK lantai pertama disebut Ground floor, lantai kedua : first floor dst.
     Jadi yang teriak di luar itu sebenernya mau ngasih tau si aku bahwa sebenernya                  pembunuhannya di Second floor (lantai ketiga karena mereka ada di London) lantai              ketiga itu tempat si aku menginap.
     Polisi yang memblokade lift dan tangga itu sebenernya adalah pembunuhnya. Dia blok          tangga sama lift supaya nggak ada polisi yang naik dan nangkap dia
  1. “Aku telah bebas dari penjara minggu lalu” penjara yang dimaksud adalah rumah sakit jiwa. “Sebelumnya, aku telah membunuh empat orang” 4 orang yang dibunuh adalah keluarganya sendiri (Ayah,Ibu,Kakak perempuan dan adik laki-laki) “Alasan mereka membebaskanku adalah karena mereka mengatakan bahwa aku telah sembuh.” Sebenernya dia belum sembuh karena dia masih menganggap keluarganya hidup. “Tak seorangpun dalam keluargaku bicara kepadaku lagi. Aku merasa kesepian. Aku harus membuat makanan sendiri dan mulai mencari pekerjaan” jelas lah ya gaada yang bicara sama dia karena keluarganya kan udah mati dia bunuh -_-
  2. Ada beberapa versi jawaban dari riddle yang ini. Versi pertama : si tentara sebenernya mau pulang ke kampung halamannya karna dia kena ranjau itu dan dia kehilangan tangan dan kakinya tapi dia telfon orang tuanya dulu mau Tanya dia diterima gak kalo kayak gitu tapi pake alesan yang kena temennya, tapi setelah dapet jawaban seperti itu akhirnya dia bunuh diri.
     Versi kedua : si tentara sebenernya udah mati dan dia yang nelfon orang tuanya.
  1. Riddle ini juga ada beberapa versi juga jawabannya. Versi pertama : si aku ini sebenernya yang ngerekam video bunuh diri pacarnya dan ngirimin videonya ke e-mailnya sendiri.
     Versi kedua : si pacar yang ngirimin videonya. Karna di Jepang arwah dipercaya bisa            melakukan itu
  1. Uang rampokan nya disimpen di darkroom itu. Ya kalo dinalar, emang digital foto itu butuh dark room??
  2. Sebenernya lily yang bunuh orang tuanya dan harusnya dia yang tanggung jawab atas kematian orang tuanya(hukuman mati) tapi kakaknya yang menggatikan dia karena si lily sempat amnesia ““Kakakmu sebenarnya hanya bertanggung jawab atas kematian satu orang.”
  3. Masa ada hujan didalam terowongan?
  4. Si pengemis kan bisa nebak makanan terakhir yang dimakan nah berarti yang dimakan karyawan berbaju rapi itu.. daging manusia.
  5. Balok es ditumpuk. Es kan bisa mencair kan?
  6. Andreas dan Halim adalah ikan